Cuma di Jakarta: Baca Buku di Perpustakaan Tertinggi Dunia
Pada bulan September lalu, Presiden Jokowi baru saja meresmikan Perpustakaan Nasional Indonesia yang baru di Jakarta. Diklaim sebagai yang tertinggi di dunia.Berlokasi di Jalan Merdeka Selatan atau seberang parkiran IRTI Monas, Perpustakaan Nasional Indonesia (Perpusnas) menjadi salah satu objek wisata Jakarta yang bisa dinikmati baik hari biasa atau libur weekend. Namun bukan sembarang perpustakaan, yang satu ini diklaim sebagai yang tertinggi di dunia loh.
"Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 September 2017 lalu, gedung tertinggi di dunia untuk perpustakaan. Tingginya 126,63 meter. Total 27 lantai, 3 ke bawah, 24 ke atas," ujar bagian informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Yoyo Yahyono pada .
Secara teknis, Perpusnas dibangun untuk memfasilitasi keperluan para pelajar untuk mencari informasi. Kondisi perpustakaan sebelumnya yang bertempat di Salemba juga dirasa sudah tidak dapat lagi menampung banyaknya pelajar hingga mahasiswa yang ingin mencari informasi.
"Gedung ini dibuat untuk mengakomodasi pelajar, soalnya gedung yang di Salemba tidak muat lagi, kasihan mereka kalau ke sana sampai di jalan-jalan. Di sini juga bukunya belum lengkap, sebagian masih di Salemba," tambah Yoyo.
Secara teknis, ada 24 lantai di Gedung Perpusnas. Untuk buku bacaan umum, traveler bisa naik ke lantai 21 hingga 22. Lantai 23 menyajikan buku mancanegara, sedangkan lantai 24 menyimpan buku kisah-kisah nusantara. Sedangkan ruangan di luar itu ada beberapa yang belum terbuka untuk publik. Ada juga yang harus dibantu oleh petugas, khususnya terkait naskah kuno dan lainnya.
Untuk buku, Perpusnas pun menyimpan ribuan buku. Dilihat dari katalog online, terdapat sekitar 921.203 judul buku. Itu baru buku fisik, selain itu juga terdapat kurang lebih 1,5 juta artikel digital yang bisa dilihat oleh para mahasiswa untuk keperluan kuliah.
Seperti perpustakaan pada umumnya, siapa pun boleh mampir dan membaca buku tanpa terkecuali. Hanya saja, traveler harus lebih dulu membuat kartu keanggotaan. Bisa registrasi online lebih dulu atau datang langsung ke Perpusnas lantai 2 untuk proses pembuatan kartu keanggotaan. Kabar baiknya, semua gratis tanpa dipungut biaya.
"Kalau mau baca buku di sini disarankan terlebih dulu membuat kartu keanggotaan, bisa online juga. Gratis tanpa biaya, cukup ke lantai 2 Perpusnas saja," ujar Yoyo.
Di masa mendatang, nantinya kartu itu akan digunakan sebagai akses masuk ke tiap lantai di Perpusnas. Kegiatan pinjam meminjam buku pun akan memerlukan kartu keanggotaan ke depannya. Jadi diwajibkan untuk membuat kartu keanggotaan. Oh iya, harus menitipkan barang dan tas lebih dulu di ruangan loker lantai 2 sebelum naik ke bagian atas Perpusnas.
Sedangkan untuk fasilitas, hampir di tiap lantai ada ruang khusus untuk diskusi di luar kursi dan meja umum. Tersedia juga fasilitas komputer di lantai 2, ruang audio visual hingga auditorium berkapasitas 250 orang yang bisa dipakai oleh umum.
Ditambahkan oleh Yoyo, antusiasme pengunjung yang datang ke Perpusnas setiap harinya boleh dibilang cukup baik. Jumlahnya pun bisa bertambah banyak pada hari Sabtu.
"Kalau setiap hari yang datang bisa ribuan, Sabtu lebih banyak lagi," tutup Yoyo.
Untuk informasi, Perpusnas buka setiap hari hingga Sabtu dari pukul 08.00-16.00 WIB. Cukup parkir di IRTI Monas dan jalan menyeberang,
Perpusnas memang luarbiasa sob, thx sob...
BalasHapus